Minggu, 05 Oktober 2014

BERSEKOLAH MENERJANG BANJIR

Pagi hari yang mendung hujan semalam tak kunjung reda, pagi ini aku tak merasakan keindahan pagi yang cerah. Aku bangun dari tidurky, aku bangun lebih pagi daripada biasanya karena aku takut terlambat kesekolah. Hatiku kecewa karena bangun tidurku disambut oleh bunyi air yang turun sangat deras dan membuat aktivitas berangkat sekolahku terganggu. Aku segera bersiap-siap, bagiku hujan bukan penghalang untuk bersekolah. Setelah itu aku sarapan pagi ditemani dengan mamaku.

“mah, ojekku sudah datang?” tanya aku.
“belum, nanti juga datang kamu habiskan saja rotimu, mama siapkan mantel dulu” jawab mamaku
.
Tak lama kemudian ojek langgananku datang, aku berangkay sekolah menggunakan mantel agar bajuku tidak basah.

Perjalan menuju sekolah pagi hari jika hujan ada penghalangnya. Jalanan macet dimana-mana untung saja aku naik motor setidaknya bisa menyelip-nyelip diantara mobil. Hujan semakin deras awan semakin gelap pagi ini tidak terlihat terbitnya matahari. Aku semakin menutupi badanku dengan mantel. Walaupun badanku sudah ditutupi mantel bajuku tetap basah hanya saja sedikit baju yang basah. Aku semakin kesal dan kecewa karena hujan membuat kelumpuhan dimana sulitnya melakukan aktivitas diluar rumah. Aku takut terlambat sekolah karena jika aku terlambat aku bisa dikenakan point atau sanksi pelanggaran.

Sesampainya, dekat sekolah menunjukan pukul 06.25 hampir saja aku terlambat. Aku pun langsung bergegas memasuki gerbang sekolah ku , aku masuk ke kelas 12 ipa 3 yang berada dilantai 3 , semua wajah teman-temanku kusam karena kehujanan , aku duduk dan mengikuti pelajaran yang dimulai saat itu pelajaran pertama biologi dan diadakan kuis atau ulangan , aku mengerjakan soal-soal ulangan dengan perasaan masih kesal akibat kehujanan , setelah mengerjakan soal-soal ulangan kertaspun ditukar oleh teman untuk dikoreksi secara bersama-sama. hujan diluarpun tak kunjung reda bahkan semakin deras terdengar bunyi suara dari luar kelas.

“banjiiirrr……banjirrrrr”

Saya pun dan teman-teman saya langsung keluar kelas untuk melihat situasi diluar kelas , yahhhhh memang sekolah sma ku dulu terkenal sering banjir , aku melihat guru-guru yang membawa kendaraan bermobil langsung keluar gerbang untuk menyelematkan kendaraan mereka. Air semakin tinggi di halaman sekolah. Tak lama kemudian terdengar suara dari toa sekolah.

“berhubung air semakin tinggi maka kegiatan belajar mengajar diberhentikan murid dan guru diperbolehkan meninggalkan sekolah”

Aku dan teman-temanku langsung serentak teriak

“horee…..!!pulang…..!!!”

                Yah gimana gak seneng baru 1mata pelajaran dan diperbolehkan pulang hehe, aku langsung bersiap-siap mengambil tas dan turun kebawah , karena dibawah lantai 1 sudah banjir jadi aku lepas sepatu dan kaos kaki , tetapi aku dan teman-temanku tidak langsung pulang , kami bermain air sambil hujan-hujanan yaaaa mungkin terkesan jorok tapi ini asik lohhh karena dilakukan rame-rame disekolah dan menurut aku kesan ini yang gak bisa dilupakan karena kita main banjir-banjiran bareng-bareng walaupun sekolahku sering banjir sii hehe, air sudah semakin tinggi murid-murid sudah disuruh pulang akhirnya aku dan teman-temanku pukang dengan keadaan basah kuyup dan sepatu ditenteng ada juga yang naik perahu kayu karena disediakan dari sekolah untuk antisipasi ketika banjir, teman-temanku yang membawa kendaraan banyak yang mogok ada juga ditaro disekolah dinaikin diatas meja lalu diambil ketika air sudah surut , sekolah ku memang sering banjir karena deket sekali dengan kali,  wiiiiihhhh ini seru lhooooo moment kaya gini jarang banget kan disekolah yang lain? Hehehe sudah yaaa ini cerita banjir di sekolahku dulu . aku kasih nih kumpulan foto-fotonya hahaha. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar